Memang benar bahwa membantu orang lain dapat menjadi sumber kebahagiaan. Namun, ada kalanya itu bisa menjadi luar biasa, atau dikenal sebagai kompleks mesias atau kompleks penyelamat. Ciri utamanya adalah perasaan ingin membantu orang lain, meskipun orang tersebut menolak. Lebih buruk lagi, pengidap sindrom ksatria putih hanya bisa bangga pada diri sendiri jika telah membantu orang lain. Jadi, apa yang terjadi jika ini tidak terjadi? Either way, orang dengan sindrom ini mungkin merasa tidak berguna.
Karakteristik kompleks Mesias
Hal utama yang membedakan kompleks mesianis dari keinginan untuk membantu orang lain adalah fantasi perasaan yang kuat. Artinya ada pemahaman sepihak bahwa hanya Anda yang bisa membuatnya lebih baik. Termasuk mencampuri urusan orang lain. Berikut adalah beberapa karakteristik orang yang mengalami savior complex:
Tertarik pada kelemahan orang
Dalam sebuah hubungan, pengidap sindrom ksatria putih selalu ingin melindungi pasangannya dari hal-hal buruk. Ada daya tarik yang lebih besar bagi orang-orang yang menghadapi banyak masalah dalam hidup mereka. Ini bisa terjadi melalui empati terhadap orang lain.
Mencoba Mengubah Orang Lain
Misi lain dalam kamus orang dengan kompleks mesias adalah perasaan mampu mengubah orang lain. Angka ini tahu negara bagian mana yang terbaik untuk yang lain. Misalnya, dengan meminta mereka melakukan hobi baru, mencari pekerjaan lain, atau mengubah perilaku tertentu.
Sebenarnya, keputusan untuk berubah ada pada masing-masing individu. Tidak ada intervensi dari orang lain, bahkan suami pun tidak. Tidak ada gunanya memaksa orang lain untuk berubah. Padahal, perilaku sindrom ini bisa merusak sebuah hubungan.
Merasa perlu mencari solusi
Terkadang tidak semua masalah harus segera diselesaikan. Terutama masalah besar seperti trauma, kesedihan atau penyakit. Butuh beberapa saat agar solusi yang tepat muncul. Tetapi orang-orang dengan kompleks penyelamatan ini percaya bahwa mereka dapat memperbaiki apa pun. Yang lebih penting adalah masalahnya, bukan orangnya.
Pengorbanan yang Berlebihan
Tanpa disadari, orang dengan messiah complex juga bisa melakukan pengorbanan yang berlebihan. Sama seperti orang yang takut sukses dan ingin menyabotase dirinya sendiri.
Bahkan, kebutuhan seseorang bisa diabaikan karena terpaksa membantu orang lain yang belum tentu mereka inginkan. Pengorbanannya bisa berupa waktu, uang, dan bahkan ruang emosional dengan orang lain.
Bantuan untuk Alasan yang Salah
Kecenderungan untuk menyelamatkan kompleks ini berarti bahwa pelanggan tidak hanya membantu ketika ada waktu dan sumber daya. Sebaliknya, mereka akan mencoba yang terbaik karena mereka pikir itu hal yang benar untuk dilakukan.