Sering sekali terjadi dimana orang melakukan kesalahan. Dan kemudian saat di tanyakan, dia menjawab khilaf. Berharap orang lain bisa memakluminya dan bisa menerima itu. Sehingga dia tidak mendapatkan hukuman dan beban moral. Dan akhirnya kata khilaf banyak digunakan orang-orang untuk melindungi diri. Dan ini tidaklah baik. Jika semua orang pada akhirnya menggunakan kata khilaf hanya untuk melindungi diri dan menjauhkan mereka dari beban yang seharusnya mereka dapatkan. Maka akan percuma adanya hukum di dunia ini.
Semua Orang Bisa Saja Khilaf Tapi Jangan Jadikan Itu Alasan
Sesuatu yang sudah tahu tidak benar, janganlah kalian bersikeras melakukannya dan akhirnya menjadikan khilaf sebagai alasan kalian melakukan kesalahan atau dosa. Ini malah memberikan pandangan yang jelek kepada orang akan agama. Sehingga orang akan berpendapat, bahwa kalau begitu, kita lakukan saja kejahatan, dosa, dan nanti kita bilang khilaf. Kalau pada akhirnya akan diampuni juga. Ini malah akan menggiring pemikiran masyarakat menjadi berbeda. Dan ini jangan di teruskan.
Apa yang kita ketahui itu tidak benar, ya jangan kita teruskan. Karena itu hanya memperbudayakan hal yang tidak baik. Jangan sampai sikap yang buruk malah kita budayakan. Bukankah itu sikap yang tidak baik. Jika sudah tahu itu bukan perilaku yang tidak baik, maka janganlah diteruskan. Mungkin kalau kita berbuat salah dan kita mengatakan khilaf, dan orang memaafkan, kita merasa senang dan lega. Tapi jika orang lain melakukan itu padamu, apakah anda bisa dengan besar hati menerimanya?
Apalagi kesalahan yang dilakukan itu adalah tindakan yang besar, dan fatal. Misalnya memperkosa anak anda, atau membunuh. Pasti kita tidak semudah itu memberikan kata maaf jika pelakunya mengatakan khilaf. Jadi jika kita sendiri tidak suka dibegitukan, ya jangan melakukannya juga. Sehingga sikap tersebut tidak menjadi kebiasaan di tengah masyarakat kita. Karena akan sangat disayangkan jika sifat tersebut malah dijadikan sebagai kebiasaan untuk seseorang bebas dari jerat hukum. Khilaf boleh, tapi tetap mendapatkan hukuman yang sesuai dan sepantasnya.