Tidak seperti jerawat, seseorang mungkin memiliki bisul di paha, bokong, ketiak, dan area lain yang sering berkeringat. Bahkan tidak menutup kemungkinan muncul borok di area buah zakar dan penis. Ada banyak penyebab bisul di paha, suatu kondisi yang lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Ciri utama bisul di area pribadi adalah bintil di bawah kulit dan folikel rambut. Awalnya terlihat seperti benjolan merah yang gatal, namun perlahan membesar setelah beberapa hari.
Penyebab bisul di paha
Faktor utama penyebab bisul di paha adalah infeksi bakteri Staphyloccous aureus. Selain itu, bisa juga karena infeksi bakteri Streptococcus grup A. Terkadang bisul terjadi akibat infeksi jamur. Awalnya, folikel rambut di kulit bermasalah, memungkinkan bakteri menginfeksi jaringan di sekitarnya. Akibatnya, akan muncul benjolan merah, disertai rasa pegal dan nyeri.
Bagaimana cara menghilangkan bisul di paha?
Tentunya untuk mengetahui cara menghilangkan bisul di paha kanan, Anda perlu mengetahui apa saja pemicunya. Pada kebanyakan kasus bisul yang cukup parah, sebaiknya serahkan penanganan pada ahlinya. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan ketidaknyamanan akibat bisul. Simak ini:
Tetap bersih
Anda harus menjaga bisul tetap bersih dan tutup dengan perban kering jika perlu. Hal ini penting karena bisul di paha rentan terhadap gesekan dengan aktivitas seperti duduk atau berjalan.
Kompres hangat
Oleskan kompres hangat dengan kain bersih hingga dua hingga tiga kali sehari. Hal ini dapat mempercepat pematangan bisul sehingga nanah di dalamnya cepat mengalir. Saat proses ini berlangsung, pemulihan mulai terjadi.
Jangan selesai
Bahkan jika ada keinginan untuk memperbaiki bisul sendiri, jangan pernah melakukannya. Biarkan bisul pecah dan kering secara alami. Selain itu, jangan gunakan celana dalam dan celana yang bernoda bisul di paha.
Jangan berbagi barang pribadi
Yang tak kalah penting, jangan berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian dalam. Ini juga berlaku untuk penggunaan pisau cukur. Jika tidak, itu dapat menyebabkan infeksi bakteri yang menyebabkan bisul. Meski bisa mengering dan sembuh dengan sendirinya, jika tidak ada perbaikan setelah dua minggu, jangan tunda pengobatan ke dokter.
Selain itu, jika Anda sering mengalami demam atau kedinginan karena infeksi bakteri. Dengan mempercayakan pengobatan bisul ke dokter, lebih baik untuk mengatasinya. Dokter Anda mungkin juga memberi Anda antibiotik untuk mengurangi infeksi.