Republik Peru merayakan tahun ke-200 kemerdekaannya hari ini. Kami melakukannya dalam kondisi yang sulit, tidak terduga, dan belum pernah terjadi sebelumnya, sebagai akibat dari epidemi COVID-19 global dan ketakutan serta bahaya yang diakibatkannya.
Deklarasi kemerdekaan Peru pada tahun 1821 adalah momen penting dalam sejarah Amerika. Pada kenyataannya, ia memainkan peran dalam runtuhnya kekuasaan kolonial Spanyol di Amerika Selatan, yang kursi utamanya berada di Lima, ibukota Peru saat ini, dalam proses yang memuncak pada tahun 1824 dengan kekalahan pasukan bersenjata Spanyol terakhir di Andes Peru.
Peru dan republik muda Amerika Latin lainnya mampu mengamankan kemerdekaan mereka dari kerajaan Spanyol sebelumnya dengan cara ini.
Sekarang, 200 tahun kemudian, kami memiliki kesempatan untuk menganalisis, membayangkan, dan merayakan negara kami secara bersamaan. Selain sebagai peringatan yang patut dicatat, peringatan dua abad Peru harus dilihat sebagai forum diskusi dan kontemplasi untuk membentuk takdir kita bersama.
Peradaban kuno pernah berkembang di Peru. Machu Picchu, tengara utama yang terkenal di Indonesia dan seluruh dunia, tentu saja merupakan wajah paling menonjol dari warisan ini. Budaya besar lainnya muncul di wilayah kami, seperti Caral, kota tertua di Amerika, yang ada sekitar 5.000 tahun yang lalu di dekat pantai tengah Peru.
Last but not least, saya ingin menyebutkan budaya Nazca, yang dikenal dengan geoglyphnya yang besar sejak 1.500 tahun lalu dan desainnya yang rumit hanya dapat dilihat dari udara.
Peru juga dikenal sebagai negara megadiverse, status yang sama dengan Indonesia dan beberapa negara terpilih lainnya. 10% flora dunia, lebih dari 2.000 spesies ikan, 1.858 spesies burung, dan 467 spesies hewan semuanya dapat ditemukan di yurisdiksi nasional Peru. Kami bangga dengan keanekaragaman hayati kami yang melimpah; kami menghormatinya, dan kami melihat kemajuan sebagai hal yang terkait erat dengan perlindungan lingkungan dan inklusi sosial.
Keanekaragaman budaya Peru adalah sumber inspirasi yang tiada habisnya. Gastronominya adalah salah satu dari sekian banyak representasi keunikannya. Masakan semarak yang muncul dari pencampuran etnis selama berabad-abad mengangkat warisan hidup kita ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai konsekuensi dari jejak bau, rasa, dan bahan yang berbeda yang menyatu di setiap hidangan, makanan Peru dapat dinikmati di kota-kota besar di seluruh dunia. Tentu saja, memupuk vitalitas dan pluralisme yang membentuk Peru membutuhkan penyebaran makanan kita.