Tahukah kalian bahwa orang yang sering bercanda, yang murah senyum, selalu tampak ceria, mau kapan pun ketemu. Entah pagi entah malam. Entah semua orang sudah pulang kerja sudah capek, lelah, dia masih dengan senyum sumringah nya menyapa kalian. Seperti dia selalu berenergi, dia selalu tampak periang. Tiap ketemu, mau ketemu di tempat kerja, tempat makan, tempat main, di rumah, dia selalu menunjukkan wajah bahagianya. Sehingga kita pun atau orang-orang sekitarnya pun merasa dia selalu ceria. Dia seperti tidak pernah habis energinya. Dia selalu bisa tertawa dan membuat orang lain bahkan ikut tertawa.
Dibalik Orang Yang Murah Senyum, Selalu Ceria, Dan Periang Ada Kisah Sedih Disitu
Dan orang-orang pun akan berpikir betapa bahagianya dia. Serasa dia tidak memiliki masalah sedikitpun. Karena dia selalu tampak begitu ceria. Jadi wajar jika orang kadang menilainya orang yang terlalu santuy, yang tidak pernah merasa beban berat dalam hidupnya. Tapi tidak. Kadang orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang memiliki beban hidup jauh lebih berat dari beban hidup kalian yang mengomentari. Bahkan beban kalian bukan apa-apanya bagi mereka. Mereka mengobati diri mereka dengan tampil dengan ceria.
Dengan saat bertemu dengan orang, ya kita harus bahagia. Sehingga mereka pun akan merasakan vibe bahagia. Seperti, kita memiliki masalah, kita memiliki kesedihan dan kekecewaan dan ada berbagai masalah berat dalam hidup kalian. Bahkan kalian saja tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikannya, bagaimana untuk berdamai dengan segala perasaan itu. Bukan berarti kita harus menunjukkan kesedihan dan kekecewaan kita pada orang lain kan. Bukan berarti orang lain harus merasakan juga apa yang kita rasakan.
Cukup kita saja, karena itu masalah kita, urusan kita. Jadi, mereka berpikir, sedih boleh, kecewa boleh, bahkan kadang mereka merasa tidak ada harapan lagi, dan ada yang berpikir untuk bunuh diri. Tapi mereka masih berusaha untuk berjuang, untuk menjadi kuat, untuk bisa tegar. Dan salah satu cara adalah ya dengan tidak mengasihani diri sendiri, sehingga saat bertemu dengan orang, dia bisa seceria itu. Karena dia menyimpan kesedihannya ya untuk dia bukan untuk dibagi.